Senin, 04 Maret 2013

Puisi Cinta Terakhir Di Bumi 1000 Parit


Puisi Cinta Terakhir Di Bumi 1000 Parit
Pasir putih Pantai Solop masih terukir namamukugoreskan dengan jari-jari

Tanganku ada hasrat kuinginkan abadi di batang pohon bakau
tapi hatiku benar

Risau satu-satu namamu tersapu gelombang bersama sauh yang mulai siap
bongkar jangkar pandanganku mulai jauh hingga Negeri 100 parit lenyap

Malam pun kian senyap
hanyut bersama cinta terakhir yang hanya terukir di atas
prasasti hatiku 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar